Penyebab gagal jantung :
a. Gangguan mekanis
1) Peningkatan beban tekanan
a) Central (stenosis aorta)
b) Peripheral (hipertensi sistemik)
2) Peningkatan beban volum
a) Regurtasi katup
b) Pirau
c) Meningkatnya preload
3) Hambatan pengisian ventrikel
a) Stenosis mitral atau trikuspid
b) Konstriksi pericard, tamponade
c) Retriksi endokardial atau miokardial
d) Aneurisma ventrikular
b. Kelainan miokardia
1) Primer
a) Kardiomiopati
b) Gangguan neuromuscular
c) Miokarditis
d) Metabolic (DM)
e) Keracunan
2) Sekunder
a) Iskemia (penyakit jantung koroner)
b) Gangguan metabolic
c) Inflamasi
d) Penyakit infiltratif (restrictive cardiomiophaty)
e) Penyakit sistemik
f) Penyakit paru obstruktif kronis
g) Obat-obatan yang mendepresi miokard
c. Gangguan irama jantung
1) Ventricular standstill
2) Ventricular fibrilasi
3) Takhikardi atau bradikardi yang ekstrim
4) Gangguan konduksi
d. Pencetus gagal jantung
1) Hipertensi
2) Infark miokard
3) Aritmia
4) Anemia
5) Febris
6) Emboli paru
7) Stress
8) Infeksi
(Heni Rokhaeni, 2001 : 119)
Gagal jantung adalah komplikasi yang paling sering dari segala jenis penyakit jantung congenital maupun yang didapat. Mekanisme fisiologis yang menyebabkan gagal jantung mencakup keadaan-keadaan yng meningkatkan beban awal, beban akhir, atau menurunkan kontraktilitas miokardium.
Keadan-keadaan yang meningkatkan beban awal meliputi : regurtasi aorta, cacat septum ventrikel, dan beban akhir meningkat pada keadaan di mana terjadi stenosis aorta dan hipertensi sistemik. Kontraktilitas miokardium dapat menurun pada infark miokardium dan kardiomiopati. Selain dari ketiga mekanisme fisiologis yang menyebabkan gagal jantung, ada factor-faktor fisiologis lain yang dapat pula mengakibatkan jantung gagal bekerja sebagai pompa (Arif Mutqqin, 2009 : 198).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar