Sabtu, Juli 03, 2010

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Keluarga

Implementasi
Adalah merupakan bagian aktif dalam asuhan keperawatan, yaitu perawat melakukan tindakan sesuai rencana. Tindakan ini bersifat intelektual, teknis, dan interpersonal berupa berbagai upaya memenuhi kebutuhan dasar klien. Tidakan keperawatan meliputi :
1) Tindakan keperawatan
2) Observasi keperawatan
3) Pendidikan kesehatan/ keperawatan, dan
4) Tindakan medis yang dilakukan perawat ( tugas limpah).
Dalam implementasi perawat perlu merencanakan secara sistematis, berurutan, bertingkat berdasarkan rencana tindakan yang telah disusun sebelum implementasi keperawatan, perawat perlu kontak terlebih dahulu dengan keluarga dan membuat suatu rencana kegiatan yang bertujuan agar selama implementasi keperawatan sesuai dengan waktu yang disepakati dan bahan yang diimplementasikan mampunyai efektifitas yang tinggi.
Implementasi dapat dilakukan klien sandiri ( anggota keluarga/ keluarga), perawat, anggota tim perawat ( kesehatan ), keluarga lain (extended), dan orang lain yang masuk dalam jaringan kerja keperawatan keluarga.

Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap akhir dari rangkaian proses keperawatan yang berguna. Apakah tujuan dari tidakan keperawatan yang telah dilakukan sudah tercapai atau perlu pendekatan lain.
Evaluasi merupakan kegiatan yang membandingkan antara hasil implementasi dengan kriteria dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilannya. Bila hasil evaluasi tidak berhasil atau berhasil sebagian, perlu disusn rencana keperawatan yang baru. Perlu diperhatikan juga bahwa evaluasi perlu dilakukan beberapa kali dengan melibatkan keluarga sehingga perlu direncanakan waktu yang sesuai dengan kesediaan kelurga.
Evaluasi disusun dengan menggunakan SOAP yang oprasional dengan pengertian :
S : adalah ungkapan perasaan dankeluhanyang dirasakan secara subjektif oleh keluarga yang dapat diidentifikasi oleh perawat menggunakan pengamatan setelah implementasi keperawatan.
O : adalah keadaan objektif yang dapat diidentifikasi oleh perawat menggunakan pengamatan atau pengamatan yang objektif setelah implementasi keperawatan.
A : merupakan analisa perawata setelah mengetahui respon subjektif dan objektif yang dibandingkan dengan kriteria dan standar yang telah ditentukan mengacu pada tujuan, pada rencana keperawatan keluarga.
P : adalah perencanaan selanjutnya setelah melakukan analisa.
Evaluasi dibagi menjadi dua yaitu evaluasi formatif dan evaluasi sumatif
1) Evaluasi formatif yang bertujuan untuk menilai hasil implementasi secara bertahap sesuai dengan kegiatan yang dilakukan sesuai kontra pelaksanaan.
2) Evaluasi sumatif bertujuan menilai secara keseluruhan terhadap pencapaian diagnosa keperawatan. Apakah rencana diteruskan, diteruskan sebagian, diteruskan dengan perubahan intervensi atau dihentikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar